Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, 6 Desember 2024 – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) PSDKU Kabupaten Maluku Barat Daya sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Mewujudkan Pendidikan Kepulauan yang Berkualitas dengan Mengoptimalkan Kurikulum Merdeka Belajar untuk Menjembatani Kesenjangan Akses dan Kualitas Pendidikan.” Kegiatan yang dilaksanakan secara daring (online) ini diikuti oleh mahasiswa Prodi PGSD PSDKU sebagai peserta utama. Seminar dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Aholiab Watloly, S.PAK., M.Hum, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menjawab tantangan geografis dan sosial di wilayah kepulauan serta mengapresiasi komitmen Prodi PGSD PSDKU dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah kepulauan seperti Maluku Barat Daya.
Dalam seminar ini, Prof. Dr. Djono, M.Pd, Guru Besar Universitas Sebelas Maret, memaparkan strategi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam konteks pendidikan kepulauan. Ia menekankan pentingnya peran guru dalam mentransformasikan pembelajaran yang adaptif dan inklusif sehingga dapat menjawab tantangan akses dan kualitas pendidikan yang berbeda-beda di setiap pulau.
Sementara itu, Prof. Dr. Izaak Hendrik Weno, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura, membahas tantangan dan peluang pendidikan di wilayah kepulauan dari sisi kebijakan strategis. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menjembatani kesenjangan akses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan di daerah kepulauan dapat lebih merata dan berkelanjutan.
Diskusi interaktif yang berlangsung selama seminar menjadi ruang refleksi sekaligus aksi bersama, memperkuat sinergi antara akademisi, praktisi pendidikan, dan mahasiswa Prodi PGSD PSDKU dalam mendorong pemerataan pendidikan di kawasan kepulauan. Kegiatan ini menegaskan komitmen Prodi PGSD PSDKU Kabupaten Maluku Barat Daya untuk menjadi agen perubahan dalam pembangunan pendidikan, khususnya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang relevan dan kontekstual untuk wilayah kepulauan.
